Perkuat SDM, Pos Indonesia Rekrut 5 Ribu Karyawan Baru

jpnn.com - JAKARTA - PT Pos Indonesia melakukan perekrutan ribuan karyawan baru. Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono mengatakan, perekrutan karyawan baru dilakukan untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) Pos sesuai dengan rencana bisnis yang akan dijalankan perseroan.
“Latar belakangnya adalah berdasarkan kebutuhan bisnis perusahaan ke depan yang memerlukan penambahan SDM, khususnya tingkat pelaksana,” ujar Gilarsi di Jakarta, Minggu (1/5).
Adapun jumlah karyawan yang direkrut direncanakan lebih dari lima ribu orang, tergantung hasil tes akhir. Jumlah itu kata Gilarsi, merupakan perekrutan terbesar yang dilakukan PT Pos Indonesia sampai saat ini.
Agar karyawan baru yang bisa langsung menjalankan tugas sesuai misi Pos Indonesia, maka rekrutmen diutamakan berasal dari tenaga Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), tenaga Outsourcing dan Intake Renewal. Para karyawan baru nantinya akan ditempatkan di seluruh unit pelaksana teknis Pos Indonesia, yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Tentunya untuk memperkuat operasional bisnis Pos yang semakin berkembang saat ini," tuturnya.
Proses seleksi dimulai pada Februari 2016 dengan pendaftaran secara online dan dilaksanakan dalam beberapa tahapan dengan sistem gugur.
Tahap I seleksi administrasi dan penilaian kecakapan. Tahap II meliputi tes potensi atau psikotes, tahap III wawancara dan validasi data serta seleksi. Tahap IV meliputi tes kesehatan.
"Proses perekrutan dilakukan dengan melibatkan partisipasi serikat pekerja Pos Indonesia. Dan dalam pelaksanaannya menggandeng konsultan rekrutmen yang independen dan berkompeten, mulai dari proses seleksi hingga tes akhir," jelas Gilarsi. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pos Indonesia melakukan perekrutan ribuan karyawan baru. Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono mengatakan, perekrutan
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan