Perkuat Sinergi BUMN, Semen Baturaja Gandeng PT Timah
jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) akan menyuplai kebutuhan semen untuk proyek pembangunan di lingkungan PT Timah Tbk.
Kerja sama kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dituangkan dalam dalam Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandantangani langsung oleh Direktur Utama (Dirut) SMBR Rahmad Pribadi dengan Dirut PT Timah Tbk M Riza Pahlevi Tabrani.
Nota kesepahaman berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani. Rahmad mengatakan kerja sama juga dilakukan di ranah transportasi air dan juga di bidang pengembangan usaha atau bisnis.
“Kami juga akan terus menjajaki kerja sama lain yang dipandang perlu dalam rangka sinergi BUMN,” kata Rahmad di Graha Timah, Bangka, Jumat (14/9).
Rahmad mengutarakan BUMN yang dipimpinnya selama setahun terakhir memproduksi semen Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I, Portland Composite Cement (PCC) serta tipe semen lainnya.
Di mana SMBR memiliki pabrik di tiga lokasi yaitu Lampung, Baturaja dan Palembang. Saat ini, SMBR menurut Rahmad semakin mengukuhkan diri untuk terus menjadi market leader di wilayah Sumatra Bagian Selatan dan Tengah.
Ke depan, Rahmad menambahkan manajemen memiliki target untuk menjadi market leader di Pulau Sumatra maupun nantinya di Indonesia.
Pertumbuhan konsumsi semen di Sumatra yang menurut Rahmad mencapai 5-8 persen, mampu dilampaui Semen Baturaja yang hingga saat ini bisa tumbuh hingga 12 persen.
Kerja sama juga dilakukan Semen Baturaja dengan anak perusahaan PT Pos Indonesia dan PT Telekomunikasi Indonesia.
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Hakim Pertanyakan Kerugian Negara dalam Kasus PT Timah, Ada yang Tidak Dihitung?
- Sidang Kasus Timah, Ahli Jelaskan Soal Modal APBN dan Keuangan Negara