Perkuat Transformasi Sustainability, Olahkarsa Gelar Diskusi Dengan Para Ahli

jpnn.com, JAKARTA - Olahkarsa menggelar pertemuan eksklusif yang menghadirkan para ahli dari berbagai sektor dalam sebuah forum silaturahmi dan diskusi strategis, dalam upaya memperkuat transformasi sustainability di Indonesia.
Acara yang berlangsung di kantor pusat Olahkarsa ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar wawasan, merumuskan strategi, serta membangun ekosistem sustainability yang lebih inovatif dan berbasis kolaborasi.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai praktisi dan pakar dari beragam sektor, termasuk industri, akademisi, dan kebijakan publik.
Diskusi dan silaturahmi yang berlangsung secara dinamis ini menyoroti tantangan serta peluang dalam implementasi sustainability di berbagai bidang, dengan fokus pada solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga aplikatif dalam skala industri dan sosial.
CEO Olahkarsa, Unggul Ananta menekankan kolaborasi lintas sektor dengan para ahli merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem keberlanjutan yang lebih terintegrasi.
Menurutnya, sinergi antara praktisi, akademisi berbagai sektor tidak hanya membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, tetapi juga memungkinkan pengembangan solusi berbasis riset yang dapat diterapkan secara efektif.
“Dengan pendekatan multidisiplin dan kerja sama lintas sektor, kami optimistis dapat mempercepat adopsi praktik sustainability yang lebih terukur, berdampak dan relevan dengan tantangan global saat ini,” ujarnya.
Selain sebagai forum bertukar gagasan, pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan inovasi yang mampu menjawab kebutuhan industri dan masyarakat.
Melalui pertemuan ini, Olahkarsa semakin menegaskan posisinya sebagai kontributor dalam membangun ekosistem keberlanjutan di Indonesia.
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Pakar Soroti Tantangan Transisi Energi di Asia Tenggara, Stabilitas Kebijakan Jadi Kunci
- Pakar Anggap Proyek PIK 2 Dongkrak PAD & Ciptakan Lapangan Kerja Tanpa Bebani APBN
- Pakar: Survei LSI Soal Hasto Kristiyanto Tabrak Asas Praduga Tak Bersalah
- Agustina Tio Harus Berobat, Pakar: Pencekalan Wewenang KPK, tetapi Pertimbangkan Kemanusiaan
- Pakar: Jaksa Rawan Salah Gunakan Wewenang, Penerapan Dominus Litis Dalam RKUHAP Perlu Kehati-hatian