Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar: Kiai Syarbani Haira Bukan Pengangguran
jpnn.com - JAKARTA - Narasumber Focus Group Discussion Pra-MLB NU KH Muhammad Syarbani Haira melalui Publik Relation Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar Noura Dalla Adilla angkat bicara soal tudingan status pengangguran.
Noura merasa perlu meluruskan publikasi kelompok tertentu terhadap Kiai Syarbani.
"Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar, yang pendiri utamanya KH Muhammad Syarbani Haira, merasa perlu meluruskan publikasi kelompok tertentu terhadap narasumber FGD, khususnya KH Syarbani Haira," katanya.
Menurut Noura, KH Syarbani Haira pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan selama sepuluh tahun; 2007-2017. Pria kelahiran Amuntai Utara pada 2 Mei 1958 itu pendiri Universitas NU Kalsel yang mulai beroperasi sejak 2014.
"Namun, kini sudah diambil alih pihak lain, atas restu Ketua Umum PBNU sekarang. Jadi, KH Syarbani Haira bukan pengangguran, seperti dituduhkan. Dia aktivis sosial, pensiunan dosen PNS di IAIN Antasari Banjarmasin," ujar Noura.
Dia pun menyebut KH Syarbani Haira pernah menjadi Komisioner Baznas Kalsel dan Magister Demografi Universitas Gadjah Mada itu sering menjadi konsultan dan narasumber berbagai instansi pemerintah dan swasta, termasuk partai politik.
"Sepanjang hidupnya, belum pernah ia melamar menjadi anggota atau pengurus partai politik, karena dia seorang PNS. Pada 2024 ini, beliau dicalonkan sebagai calon anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, itu semata panggilan negara dan bangsa. Dan partai ini dari Kalsel pada pileg lalu memang sama sekali tak mendapatkan kursi di DPR RI, sehingga KH Syarbani Haira pun gagal menjadi anggota DPR RI," ujar Noura.
Kiai Syarbani akan fokus menggerakkan organisasi baru yang dia dirikan pada 2023, yakni Rabithah Melayu Banjar.
Menurut Noura, KH Syarbani Haira pernah menjabat sebagai Ketua PWNU Kalimantan Selatan.
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU
- Pra-MLB NU Dibuka 17 Desember, Ini Agendanya
- Pra-MLB PBNU Digelar pada Pesantren Tertua di Surabaya
- Presidium: Pra-MLB NU akan Digelar di Pesantren Tua
- PBNU: Jangan Salah Sasaran dalam Boikot Perusahaan Pro-Israel