Perlawanan PSK Dolly, Kerbau Diarak, Kepalanya Bertulis Risma, Pantatnya Nama Supomo
Cerita Bisnis Prostitusi Jelang Ramadan
jpnn.com, SURABAYA - Bisnis prostitusi diyakini sudah ada sejak zaman nabi. Bahkan di dalam kitab samawi disebutkan bahwa perbuatan homoseksual atau liwath di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.
Kedua jenis perbuatan ini begitu merajalela di dalam masyarakat sehingga hal tersebut merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sadum sehingga diutuslah Nabi Luth.
Bagaimana dengan era kekinian? Di Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini bersuara lantang dan menutup sejumlah tempat lokalisasi seperti Dolly yang dianggap terbesar di Asia Tenggara.
Meski sudah ditutup namun pada faknyanya praktik prostitusi belum sepenuhnya hilang.
Buktinya, masih ditemukan bisnis esek-esek yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi di eks lokalisasi.
Pelaku prostitusi sering memanfaatkan rumah kos untuk menjalankan bisnisnya.
Pada Oktober 2016, Satpol PP membentuk tim khusus. Yakni, Tim Asuhan Rembulan (TAR).
Anggotanya melibatkan jajaran kepolisian, dinas sosial (dinsos), serta dinas kepemudaan dan olahraga (dispora).
Bisnis prostitusi diyakini sudah ada sejak zaman nabi. Bahkan di dalam kitab samawi disebutkan bahwa perbuatan homoseksual atau liwath di kalangan
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan
- Sekjen PDIP: Risma Bukan Pemimpin Pencitraan Penuh Kebohongan