Perlindungan Cagar Budaya Rendah
Rabu, 10 Februari 2010 – 14:06 WIB

Perlindungan Cagar Budaya Rendah
JAKARTA- Kepala Museum Aceh mengatakan perlindungan benda-benda yang memiliki nilai sejarah dan Cagar Budaya masih sangat rendah. Rendahnya perlindungan ini dapat dilihat dari belum adanya prioritas perlindungan terhadap benda-benda bersejarah di seluruh Indoensia.
"Perhatian terhadap keberadaan museum masih sangat rendah. Begitu juga di masyarakat belum menjadi perhatian. Banyak anggapan bahwa mengapa benda-benda yang aneh hanya untuk disimpan saja," kata Kamala Arif, Kepala Museum Aceh, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (10/2).
Baca Juga:
Menurutnya, banyak sekali benda-benda cagar budaya yang hilang. Padahal situs-situs itu penting, karena menunjukkan benang merah kesatuan bangsa Indonesia. Kemudian juga menjadi ciri khas suatu daerah.
"Ini sisi penting dari benda benda cagar budaya, sehingga anak cucu kita akan tetap mendapatkan pelajaran terkait sejarah," tambahnya.(oji/jpnn)
JAKARTA- Kepala Museum Aceh mengatakan perlindungan benda-benda yang memiliki nilai sejarah dan Cagar Budaya masih sangat rendah. Rendahnya perlindungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara