Perlu Ada Institusi Khusus Pendongkrak Daya Saing Produk Ekspor
jpnn.com - JAKARTA - Ekonom IPMI International Business School Jimmy M. Rifai Gani menilai pelemahan nilai tukar rupiah harus menjadi momentum peningkatan ekspor. Sebab, daya saing produk ekspor Indonesia akan meningkat karena harganya Indonesia menjadi relatif lebih rendah terhadap USD.
Namun, lanjut Jimmy, pelaku usaha tidak serta-merta dapat memanfaatkan kondisi tersebut. Sebab, selain harga atau biaya, ada tiga komponen lain dalam faktor daya saing sebuah produk, yakni kualitas, kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman barang, serta layanan purna jual.
"Di tiga faktor itulah pemerintah harus memberi asistensi, terutama untuk pelaku usaha kecil menengah," katanya.
Lulusan Master of Public Administration, John F Kennedy School of Government Harvard University, Amerika Serikat itu menyarankan, pemerintah menginisiasi pembentukan institusi atau lembaga yang mengurusi peningkatan daya saing yang mampu melakukan kolaborasi lintas sektor.
"Institusi ini juga akan sangat berguna untuk menyambut Masyarakat Ekonomi Asean," ucapnya. (owi/mia)
JAKARTA - Ekonom IPMI International Business School Jimmy M. Rifai Gani menilai pelemahan nilai tukar rupiah harus menjadi momentum peningkatan ekspor.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPJPH: 100 Hari, Jaminan Produk Halal Buka 12.321 Lapangan Kerja Baru
- Pelaksanaan Tugas Kemenkeu di Bidang Kepabeanan dan Cukai Dukung Asta Cita Presiden RI
- Permudah Pelaku Usaha Pasarkan Produk, Telkom Perkaya Fitur PaDi UMKM
- Pertanian Hortikultura Itikurih di Garut Tumbuhkan Ekonomi Mandiri Masyarakat
- Buka Usaha Jualan Kopi Keliling kini Lebih Mudah, Begini Caranya
- ICOPE 2025 Ajang Merumuskan Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit Berbasis Riset & Sains