Perlu Ada Transformasi Kesehatan untuk Pasien Gagal Ginjal di Indonesia

KPCDI berharap dengan adanya aturan skema tarif yang berkeadilan bisa menemukan win win solution sehingga pasien bisa mengakses kebutuhan mereka.
“Kami berharap semoga pasien gagal ginjal ini lebih berkualitas lagi hidupnya agar bisa berkarya demi Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang hadir secara daring menaruh perhatian pada pasien ginjal.
Dia mengatakan dalam diskusi dengan Kemenkes RI dan BPJS Kesehatan, Komisi IX DPR RI ingin melakukan peningkatan promotif preventif untuk meminimalisir terjadinya peningkatan penyakit ginjal.
“Di antaranya melalui roadmap yang didalamnya mengandung unsur penguatan Undang-Undang, pengembangan jaminan sosial, penguatan kelembagaan jaminan sosial, dan monitoring evaluasi,” kata dia.
Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Melki ini menegaskan gagal ginjal termasuk penyakit tidak menular yang berbiaya tinggi.
Dia menambahkan, cuci darah dan transplantasi ginjal memang memerlukan biaya besar. Pihaknya bersama anggota Komisi IX mendukung berbagai pihak untuk bisa memberi perhatian khusus pada penderita gagal ginjal.
“Kami mencari pola untuk mendukung pasien dengan baik serta menyusun konsepnya,” ujarnya.
KPCDI menegaskan pentingnya transformasi kesehatan sistem pembiayaan yang adil dan meniadakan kesenjangan biaya bagi pasien gagal ginjal.
- Cek Kesehatan Gratis, Langkah Pemerintah Tekan Peningkatan Pasien Penyakit Ginjal
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Begini Kondisi Ayah Darius Sinathrya Seusai Mengalami Komplikasi Akibat Gagal Jantung
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini
- ASDP Hadirkan Kebahagiaan Bagi Pasien Anak Hemodialisa Melalui Inspiration Day
- Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Meningkat, Kenali Pemicunya