Perlu Adanya Perbaikan Sistem Pengamanan di Museum
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menyayangkan kasus hilangnya empat koleksi emas peninggalan abad 10 Masehi di Museum Nasional, Jakarta. Supaya kejadian serupa tidak terjadi, ia menyarankan, perlu adanya perbaikan sistem pengamanan di museum.
"Sistem pengamanan di museum harus disempurnakan. Saya enggak tahu di museum kita bagaimana," kata Marzuki di DPR, Jakarta, Jumat (13/9).
Ia menjelaskan, kasus pencurian ini tidak terlepas dari keteledoran cara mengelola museum. Karena itu, pengelola harus diberikan pengetahuan soal pengamanan. "Jadi perhatian kita bagaimana sistem pengamanannya," kata Marzuki.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR Zulfadli menyatakan, kasus pencurian itu merupakan kejadian yang sangat memalukan. Peristiwa ini merupakan bentuk kelalaian pengelola Museum Nasional.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang perlu memperkuat sistem kemanan museum. "Ini karena faktor kelalaian karena CCTV ada tapi tidak berfungsi," kata Zulfadli.
Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati menyesalkan kejadian tersebut. Karena itu, pemerintah harus bekerja keras untuk menemukan kembali benda-benda yang hilang. "Mengingat benda tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi," kata Reni.
Sebelumnya, empat koleksi emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi yang berada di Museum Nasional, Jakarta, hilang pada Rabu (11/9). Pengelola museum baru melaporkan kejadian tersebut Kamis (12/9).
Adapun keempat koleksi tersebut adalah, lempeng naga mendekam berinskipsi. Lempeng emas tersebut ditemukan di Patirthan Jalatunda, Mojokerto, Jawa Timur, dengan panjang 5,6 cm dan lebat 5 cm. Berbentuk naga dalam posisi melingkar/mendekam, pada kepalanya terdapat seperti mahkota. Kedua, lempeng emas bulan sabit beraksara, dengan panjang 8 cm dan lebar 5,5 cm. Berbentuk seperti bulan sabit. Akan tetapi di kedua ujungnya terdapat deretan empat buah segitiga runcing yang sangat kecil.
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menyayangkan kasus hilangnya empat koleksi emas peninggalan abad 10 Masehi di Museum Nasional, Jakarta. Supaya kejadian
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB