Perlu Buka CDR untuk Pastikan Penyebab Heli Basarnas Jatuh
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Marsekal Pertama TNI Wahyu AD mengungkapkan, pihaknya masih berupaya mengevakuasi helikopter HR-3602 yang jatuh di Gunung Butak di Desa Canggal Bulu, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7).
Namun, Wahyu belum bisa memastikan penyebab kecelakaan salah satu helikopter milik Basarnas yang sedianya akan mengevakuasi korban letusan kawah di Dieng, Jawa Tengah itu.
Menurut Wahyu, tim rescue saat ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan. Tentang penyebab kecelakaan akan diketahui setelah melakukan pemeriksaan atas call data record (CDR).
"Sekarang tim sedang berjalan. Pesawat (helikopter) kami ini dilengkapi CDR, insyaallah kami akan mengetahui kejadian sebenarnya," kata Wahyu dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Minggu (2/7).
Wahyu menambahkan Basarnas mengirim empat tim dari jalur darat menuju lokasi kecelakaan. Keempat tim berangkat dari Solo, Jogja, Semarang dan Cilacap.
"Kami juga sudah menyiapkan satu helikopter dari Basarnas di Bogor dan TNI Angkatan Laut untuk membantu proses evakuasi," tambahnya.(elf/JPG)
Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Marsekal Pertama TNI Wahyu AD mengungkapkan, pihaknya masih berupaya mengevakuasi helikopter HR-3602 yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sempat Dinyatakan Hilang Selama 2 Hari, Nelayan di Ternate Ditemukan Selamat
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- 2 Korban Tertimbun Longsor di Sukabumi Masih Belum Ditemukan, Keluarga Diminta Ikhlas
- Kemudi Rusak, KM Aksar Saputra 07 Tabrak Pulau, 231 Penumpang & ABK Dievakuasi Basarnas
- Basarnas Hentikan Operasi Pencarian Korban Longsor di Deli Serdang