Perlu Dialog Dalam Uji Publik RPP Perlindungan Data Pribadi

Misal, dari sisi jumlah dan kompleksitasnya.
Meski demikian, tidak seolah-olah semuanya dianggap sekian juta permintaan dalam waktu bersamaan dan semua menjadi kompleks.
"Perlu aturan lebih terperinci, mana yang bisa dilakukan dalam 3x24 jam dan mana yang membutuhkan waktu lebih lama."
"Penghapusan data, misalnya, bisa dilakukan saat itu juga ketika deaktivasi akun atau berhenti berlangganan layanan tertentu."
"Namun, mungkin saja ada yang membutuhkan waktu lebih lama karena perlu verifikasi data," katanya.
Sejumlah negara juga memberikan waktu lebih lama dalam aspek pemrosesan data ini.
Misalnya, Malaysia yang memberikan waktu selama 21 hari untuk pemrosesan dan pembaruan data.
Sementara di Hong Kong, tenggat waktunya hingga 40 hari. (gir/jpnn)
Pengamat teknologi informasi menilai perlu adanya dialog dalam uji publik RPP Perlindungan Data Pribadi.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rapspoint Hadir di Tengah Pasar Industri Gim Indonesia yang Menjanjikan