Perlu Ditagih, Komitmen Obama soal Perubahan Iklim
Jumat, 19 Februari 2010 – 11:39 WIB
AS disebut-sebut menyumbang sekitar 13 persen emisi dunia sejak 1990 hingga 2002. Dalam Kesepakatan Kopenhagen, negara-negara berkembang akan melaporkan aksi sukarela mengurangi emisi karbon setiap dua tahun. Sedangkan negara-negara maju dan kaya akan memberikan dana senilai 10 miliar dolar AS per tahun kepada negara berkembang.
Baca Juga:
Disepakati juga, ada program tiga tahun untuk mendanai negara-negara miskin dalam proyek-proyek penanganan banjir sebagai dampak perubahan iklim, yakni (berupa) pengembangan energi bersih. Selanjutnya, para pihak menyusun program pengumpulan dana sebesar 100 miliar dolar AS per tahun pada 2020, yang ditujukan untuk program perubahan iklim.
Selain kesepakatan berbentuk teknis itu, sejumlah negara penyumbang emisi karbon terbesar juga (telah) berkomitmen untuk mengurangi gas berbahaya itu hingga 2020. Uni Eropa misalnya, berkomitmen sebanyak 20 persen, Jepang 25 persen, serta AS sendiri tiga sampai empat persen. (lev/jpnn)
JAKARTA - Peran Amerika Serikat (AS) dalam perubahan iklim, akan ditagih saat Barack Obama datang ke Indonesia. Artinya, langkah kongkrit dari (pemerintah)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang