Perlu Euforia Revolusi Mental Pengelolaan Sampah

Selanjutnya pada tanggal 6 Oktober 2019 giliran Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menjadi tuan rumah Kampanye Pilah Sampah Dari Rumah.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, menyambut baik kampanye ini, sekaligus sebagai pendorong bagi suksesnya program Zero Waste NTB yang juga sedang gencar dilaksanakan sebagai bagian dari Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Daerah. Langkah ini diharapkan akan berkontribusi Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah yang mempunyai target pengurangan sampah dari sumber 30 persen dan penangangan sampah oleh pemerintah daerah sebesar 70 persen. Diharapkan pada tahun 2025, semua sampah terkelola dengan baik dan tidak ada yang tercecer dan mencemari lingkungan.
“Saya mengimbau gerakan bersama mengelola sampah dimulai dari diri kita sendiri, dimulai saat ini, untuk menjaga keberlanjutan kehidupan di masa datang, melalui GERAKAN NASIONAL PILAH SAMPAH DARI RUMAH yang sebentar akan kita mulai bersama-sama” kata Vivien.(jpnn)
Perlu ada tindakan dan perbuatan nyata untuk mengubah pola pikir, gaya hidup dan budaya dalam mengelola sampah lebih baik guna menjaga keberlanjutan kehidupan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri LH Akan Gugat Produsen Penyumbang Sampah Plastik
- Chandra Asri Group Perluas Implementasi Ekonomi Sirkular dengan Pengumpulan Jelantah
- Pramono Mengaku Hampir 10 Tahun Usahakan Aturan Tipping Fee Pengelolaan Sampah
- Pemerintah Menegaskan Tata Kelola Daur Ulang Limbah Baterai EV Sangat Penting
- Kementerian LH Terapkan Program Terpadu Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup