Perlu Gerakan Bersama untuk Rehabilitasi Pengguna Narkoba

jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya siap mendukung upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) membangun program penanganan narkoba yang terarah dan terukur. Sebab, jika hanya rutinitas belaka, permasalahan narkoba sulit diatasi.
“Ancaman narkoba sudah memprihatinkan dan sangat kompleks permasalahannya,” ujar Tjahjo usai menerima kunjungan Kepala BNN Komjen Heru Winarko di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (20/4).
Dalam pertemuan itu, Heru berharap Kemendagri dapat menginstruksikan seluruh kepala daerah agar menyediakan kamar di rumah sakit (RS) terkait penanganan rehabilitasi pengguna narkoba. Setidaknya perlu ada sekitar 1-5 kamar khusus.
“Kalau tidak ya repot, padahal sudah lima jutaan orang (pengguna narkoba). Anggaran untuk 100 ribu orang saja itu mencapai Rp 1 triliun. Kalau menunggu sampai selesai ya perlu 50 tahun," ucapnya.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini lebih lanjut menilai, rehabilitasi Pengguna narkoba memerlukan gerakan bersama. Untuk penindakan, ditangani jajaran Polri, dibantu bea cukai dan TNI. Wilayah perbatasan dijaga ketat supaya narkoba tidak diselundupkan.
“Kalau urusan narkoba sudah ada yang tangani, kepolisian, BNN. Tapi urusan rehabilitasi, belum optimal. Kami akan sortir, minta pemda ada pos-pos anggaran khusus menangani narkoba, melibatkan PKK juga, posyandu juga, melibatkan Kemenkes, sekolah juga. Mari lawan narkoba,” pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan rehabilitasi terhadap pengguna narkoba memerlukan gerakan bersama.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Karutan-Kepala Pengamanan Dicopot Buntut Napi Dugem di Rutan Sialang Bungkuk
- Beredar Video Diduga Napi Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Lihat Itu
- Heboh Napi Dugem di Rutan Pekanbaru, Kapolresta Perintahkan Razia Gabungan
- Petugas Temukan Bola Tenis di Lapas Pamekasan, Ternyata Berisi Narkoba