Perlu Jalan Tengah Antara Industri dan Masyarakat

Begitu juga dengan sisi ekonomis, Mu’ti berharap kehadiran Semen Rembang, betul-betul harus berdampak kepada masyarakat sekitar industri Semen Rembang.
Mu'ti mengatakan, masyarakat perlu memperoleh kesempatan dan pemerataan kerja serta santunan, seperti pendidikan juga kesehatan.
Menyikapi polemik pro dan kontra keberadaan Semen Rembang yang berlangsung hingga kini di lapisan masyarakat, Mu'ti mengungkapkan, banyak hal yang patut menjadi perhatian sektor industri lainnya ke depannya sehingga persoalan serupa tidak terulang.
Mu'ti mengatakan, sejak awal perlu disusun jalan tengah yang diharapkan menguntungkan sektor industri dan masyarakat sekitarnya.
Misalnya saja, ucap Mu'ti, paling penting adalah dispensasi atau penggantian lahan masyarakat terutama yang berprofesi petani.
"Masyarakat bisa diberikan modal usaha dan keterampilan untuk membangun kemandirian ekonomi. Kalau masyarakat kehilangan lahan dan pekerjaan maka mereka akan jatuh kemudian menjadi beban negara," ungkap Mu'ti.
Alternatif lainnya, tutur dia, industri BUMN bisa memfasilitasi khusus dan memberikan kesempatan masyarakat sekitarnya guna bedol desa.
Dengan begitu, masyarakat sekitar industri BUMN bersangkutan bisa melakukan aktivitas usaha baru di wilayah lainnya.
Muhammadiyah berharap, keberadaan pabrik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang) bisa meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- Legislator Nilai Larangan Produksi AMDK di Bawah 1 liter Mematikan Industri
- Waka MPR Eddy Soeparno Angkat Bicara soal Protes AS Terhadap Kebijakan TKDN Indonesia
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC