Perlu Kampanye Masif Tentang Bahaya Susu Kental Manis
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris meminta berbagai pihak menggalakkan kampanye agar masyarakat teredukasi dan menghentikan pemberian susu kental manis kepada anak.
“Yang dihadapi adalah perusahaan besar. Jadi, perlu ada kampanye yang masif dan kuat tentang bahaya susu kental manis,” jelas Fahira, Rabu (25/4).
Dia juga mengaku akan menjadi penyambung kampanye dan edukasi itu ke masyarakat dalam setiap kunjungan lapangan.
“Saya akan tindak lanjuti persoalan susu kental manis ini ke KPI,” tegas Fahira.
Senada dengan Fahira, anggota DPR dari Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati meminta produsen bertanggung jawab atas sesat pikir masyarakat terhadap susu kental manis.
Menurut dia, adanya sejumlah balita yang mengalami gizi buruk akibat mengonsumsi susu kental manis seharusnya menjadi alasan kuat pemerintah untuk menindaklanjuti masalah itu.
“Saya termasuk yang membantu advokasi persoalan ini agar selanjutnya dapat menjadi perhatian di komisi IX DPR RI. Susu kental manis bukan asupan utama. Produsen harus bertanggung jawab memastikan dalam beriklan susu kental manis bukanlah asupan yang utama,” ujar Rahayu.
Sara menilai perlu ada tekanan terhadap Kementerian Kesehatan dan BPOM agar dapat lebih memperhatikan persoalan ini.
Fahira Idris meminta berbagai pihak menggalakkan kampanye agar masyarakat teredukasi dan menghentikan pemberian susu kental manis kepada anak.
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Bang Japar Resmi Dukung RIDO, Fahira Idris: Warga Jakarta Harus jadi Kreator Pembangunan
- Studi JAPFA & UI Buktikan Program Makanan Bergizi Menurunkan Angka Gizi Buruk Anak
- Upaya BRINS Bantu Pemerintah Menekan Angka Stunting di Jakarta
- Lindungi Kesehatan Masyarakat, Kopmas Meluncurkan Aduansalahsusu.id