Perlu Kerja Prioritas Menkumham Penuhi Harapan Rakyat

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menghadiri undangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11). Ia mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komite I DPD.
Di hadapan senator, Yasonna berjanji akan membangun politik legislasi yang kuat, penegakan HAM, penguatan KPK, memberantas mafia peradilan, penebangan liar, perikanan liar dan penambangan liar. Termasuk berupaya melakukan pemberantasan narkoba, tindak kejahatan perbankan, kepastian hukum hak kepemilikan tanah, melindungi anak, perempuan dan kelompok masyarakat marjinal.
Yasonna mengaku tugas yang diembannya sangat besar. Makanya, ia meminta seluruh pihak untuk bahu membahu dan komitmen untuk bekerja sama membangun bangsa dan negara.
Sementara itu, Anggota Komite I DPD, Jeffrie Geovanie tak menampik tugas Kemenkum HAM terlalu banyak dan berat-berat. Karena itu, dia berharap Menkumham bisa membuat prioritas-prioritas terhadap beban berat tugas kementeriannya tersebut.
"Tahun pertama bidang apa yang terlihat sangat nyata dan di prioritaskan pembenahannya, selanjutnya tahun kedua begitu juga. Intinya harus ada prioritas-prioritas yang terasa langsung buat masyarakat luas," jelas Jeffrie.
Meski tugas berat, Jeffrie menilai Yasonna bisa memberikan harapan yang besar buat kita semua terhadap tugas-tugas Kemenkumham dengan landasan pada penjabaran Nawa Cita ke-5 yaitu menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
"Saya tidak mengenal dekat menteri Yasonna H Laoly. Namun saya percaya dan melihat ketulusan dan kesungguhannya buat membenahi semua beban-beban kementeriannya. Semoga saja dia mampu merangkul birokrat-birokratnya di Kemenkumham berjuang bersama-sama menuntaskan beban tugas kementeriannya yang begitu luas dan berat," pungkas Jeffrie. (awa/jpnn)
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menghadiri undangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN