Perlu Komisi Kejujuran Untuk Awasi Pemilu
Sabtu, 21 Maret 2009 – 13:17 WIB
JAKARTA - Persoalan seputar Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2009 dinilai sudah menjadi masalah yang krusial. Dugaan manipulasi DPT yang digunakan pada pilkada Jawa Timur merupakan indikasi banyaknya persoalan DPT. Fadjroel Rahman mengusulkan perlunya dibentuk Komisi Kejujuran yang bertugas mengawal penyelenggaraan pemilu agar tidak terjadi kecurangan dan manipulasi-manipulasi. Namun demikian, kalau toh komisi ini tidak bisa dibentuk, ada dua opsi lain yang bisa dipilih. Pertama, dalam waktu yang tersisa ini, KPU membereskan seluruh data DPT, tidak hanya DPT Jatim saja. Kedua, mengganti seluruh anggota KPU karena dinilai sudah tidak mampu menyelenggarakan tahapan pemilu secara baik.
Komisi ini harus diisi oleh tokoh-tokoh yang dianggap masih bersih dan konsen terhadap masalah moral. "Seperti Syafii Maarif dan Yulius Darmaatmadja. Komisi ini untuk menjaga agar politik jangan semata-mata bicara soal kekuasaan, tapi juga soal etika dan moral," ungkap Fadjroel Rahman dalam diskusi bertama 'Manipulasi DPT dan Nasib Pemilu' di Jakarta, Sabtu (21/3).
Baca Juga:
Dia mengemukakan alasan perlunya dibentuk Komisi Kejujuran ini. Dikatakan, masalah DPT pilkada Jatim yang mencuat beberapa hari ini sudah berdampak kepada ketidakpercayaan masyarakat kepada DPT yang akan dipergunakan pada pemilu mendatang. Karena bukan hal yang mudah bagi KPU untuk kembali mendapatkan kepercayaan publik, maka selayaknya dibentuk Komisi Kejujuran, sebagai salah satu upaya menumbuhkan kembali kepercayaan itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Persoalan seputar Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2009 dinilai sudah menjadi masalah yang krusial. Dugaan manipulasi DPT yang digunakan
BERITA TERKAIT
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan