Perlu Konsolidasi dan Evaluasi Terkait Kasus Penyerangan Polisi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan Polri harus melakukan konsolidasi dan evaluasi terkait kasus penyerangan terhadap personel Kepolisian. Hal ini perlu dilakukan supaya Polri disegani oleh semua pihak, termasuk teroris.
"Polri harus segera melakukan konsolidasi dan evaluasi agar Polri makin disegani semua pihak dan tidak dilecehkan, apalagi menjadi bulan-bulanan teroris yang bersenjatakan pisau dapur," kata Neta dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7).
Dia menjelaskan dalam konsolidasi dan evaluasi itu harus ada penekanan terhadap anggota Kepolisian agar senantiasa bekerja profesional, proporsional dan independen. "Terutama jajaran yang bersentuhan dengan terorisme, seperti Densus 88," ucap Neta.
Dia menyatakan, penyelesaian kasus-kasus serangan terhadap anggota Kepolisian harus dilakukan. Sehingga, Polri bisa fokus menyelesaikan tugasnya dalam melindungi dan menjaga keamanan masyarakat.
"Jika dibiarkan, berbagai kasus serangan ini akan mereduksi semua prestasi Polri selama ini," ungkap Neta.(gil/jpnn)
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan Polri harus melakukan konsolidasi dan evaluasi terkait kasus penyerangan terhadap
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Penusukan Anggota Brimob di Jambi Terjadi di Hotel, Kok Bisa?
- Sadis, 5 Pemuda Ini Tusuk Anggota Brimob, Korban Juga Dipukul
- Tayang Bulan Ini, Jagal Teluh Ungkap Kisah Teror Mengerikan
- Panen Raya Jagung, Brimob Polda Jateng Ingin Berkontribusi Mendukung Program Prabowo
- Oknum Brimob Terlibat Pengeroyokan Perantau Minang di Pasar Rebo
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi