Perlu Membangun Pusat Unggulan Kelautan di Indonesia

Perlu Membangun Pusat Unggulan Kelautan di Indonesia
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat Seminar ‘Konsepsi Strategis Pengembangan Potensi Maritim Nasional dalam Mewujudkan Cita-cita Poros Maritim Dunia Menuju 100 Tahun Kemerdekaan RI’ di Gedung DPR, Kamis (12/4). Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan sudah saatnya pemerintah membangun pusat-pusat unggulan kelautan di seluruh pelosok Tanah Air. Hal tersebut harus dilakukan agar cita-cita mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia bisa segera terwujud.

“Cita-cita Presiden Jokowi membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia harus kita dukung penuh. Indonesia harus menjadi negara maritim yang maju, kuat, mandiri serta berperan dalam menjaga perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan amanat konstitusi kita,” ujar Bamsoet dalam Seminar ‘Konsepsi Strategis Pengembangan Potensi Maritim Nasional dalam Mewujudkan Cita-cita Poros Maritim Dunia Menuju 100 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia’ di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/4).

Hadir dalam acara ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sosial Idrus Marham serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Bamsoet menjelaskan, Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa kepulauan atau bangsa maritim. Sebab, lebih dari dua pertiga wilayah negara Indonesia terdiri dari laut. Potensi sumber daya laut Indonesia juga sangat besar, yakni mencapai Rp 17 ribu triliun per tahun.

“Di laut ada cadangan minyak dan gas yang besar, potensi kekayaan ikan yang luar biasa, pariwisata laut yang mempesona, bahkan ombak dan gelombang dapat dijadikan sumber energi listrik yang sangat potensial. Kekayaan sumber daya laut yang besar itu harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” kata Bamsoet.

Karenanya, lanjut Bamsoet, diperlukan terobosan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, serta teknologi di bidang kelautan. "Teknologi kemaritiman harus diperkuat. Riset, pendidikan dan pengembangan di bidang kelautan harus dikembangkan. Industri di bidang kemaritiman, perkapalan dan pelayaran harus pula dikembangkan secara maksimal,” tuturnya.

Politisi Partai Golkar ini memberikan apresiasi besar kepada Presiden Joko Widodo yang menjadikan laut sebagai halaman depan dalam pembangunan nasional. Presiden Jokowi dinilai mempunyai visi besar di bidang kemaritiman dengan meletakkan dasar-dasar pembangunan kelautan yang kuat, terutama dengan program tol laut.

“Selama berpuluh-puluh tahun, konsep dan pelaksanaan pembangunan nasional Indonesia tidak mengarah ke laut. Dapat dikatakan pembangunan kita lebih berorientasi pada continental heavy. Seolah-olah lupa bahwa bangsa kita adalah bangsa pelaut. Kita patut bersyukur saat ini memiliki Presiden yang memiliki visi besar di bidang kemaritiman,” tutur Bamsoet.

Cita-cita Presiden Jokowi membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia harus kita dukung penuh. Indonesia harus menjadi negara maritim yang maju dan kuat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News