Perlu Pembinaan Berjenjang dan Kompetisi Berkelanjutan

Tujuan menghidupkan akademi dan pembinaan berjenjang itu menurut mantan sekretaris umum Persiter ini, ada dua dampak yang bisa dirasakan. Persiter bisa menjadi konstribusi pemain muda berbakat di timnas, dan langkah taktis untuk mengisi skuad Persiter dengan pemain-pemain muda berkualitas dan murah.
“Kan pemain kita sendiri, kita didik di akademi dan SSB kemudian kita rekrut masuk tim utama lalu berjuang mengikuti kompetisi. Sayan yakin, perlahan-lahan Persiter bisa ikut kompetisi elite,” tegasnya dengan optimistis.
Hasib sangat meyakini, jika olahraga yang satu ini akan mendapat dukungan penuh dari swasta jika pemrentah sudah merespek dengan serius. Menurutnya, perkembangan sepakbola memiliki dampak yang paling pesat. Perkembangan ekonomi menengah, ruang promosi brain bagi perusahan-perusahan swasta, SDM perwasitan dan pelatih terus diasah, bahkan menjadi ikon untuk mempromosikan daerah.
“Sepak bola kita ini tidak bisa dibangun oleh tangan-tangan fantastis yang peduli, tapi juga dukungan pemerintah. Jika orang bicara Persiter misalnya, maka tentu itu sudah pasti bicara soal Maluku Utara atau Ternate, karena Persiter menjadi ikon daerah,” ujarnya.(mg-02/yun/fri/jpnn)
Euforia sepak bola di Maluku Utara memang masih sangat terasa, meski daerah ini sudah lama absen dari kompetisi elite Tanah Air. Banyak keinginan
Redaktur & Reporter : Friederich
- Longboat Membawa 5 Orang Tenggelam, 3 Penumpang dalam Pencarian
- Bea Cukai Ternate Berantas Rokok Ilegal Lewat 3 Operasi Penindakan di Malut, Ini Hasilnya
- Bea Cukai Dorong Peningkatan Ekspor dari 2 Daerah Ini Lewat Sinergi Berbagai Instansi
- 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok
- Sherly Tjoanda Jadi Gubernur Terkaya di Indonesia, Hartanya Sebegini
- Speedboat Basarnas Bawa 11 Orang Meledak di Tidore, 3 Orang Tewas, 1 Hilang