Kunjungan Spesifik Komisi I DPR ke Lanud Roemin Nurjadin
Perlu Perhatian Pusat untuk Anggaran Alutsista TNI AU
Alutsista TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Masih Perlu Bantuan Pemerintah Pusat
jpnn.com, PEKANBARU - Kondisi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI AU yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, masih perlu banyak perhatian dari pemerintah pusat. Untuk mencapai kata maksimal maka secara nasional diperlukan anggaran yang tidak sedikit mencapai Rp 108 triliun di tahun 2017.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari kepada wartawan usai pertemuan dengan Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Henri Alfiandi, Pekanbaru, Kamis (30/3'2017) lalu.
Politikus Fraksi PKS ini mengatakan, untuk kondisi Alutsista yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin dalam kondisi bagus.
“Ya kondisinya lumayan baik, tapi belum maksimal, tidak buruk. Untuk mencapai maksimal perlu perjuangan anggaran yang lebih besar lagi," kata Kharis.
Apalagi sekarang ini untuk pertahanan udara, Indonesia sedang menuju ke taraf Minimum Essential Force (MEF).
“Sebagai MEF memang belum terpenuhi. Untuk mencapai ke angka maksimal ini akan dilihat dari segi penganggarannya. Tahun 2017 baseline untuk mememuhi MEF itu sekitar Rp 209 triliun, akan tetapi baru terpenuhi Rp 108 triliun, dan ini harus diperjuangkan," jelasnya. Ia berharap semoga dalam pembahasan anggaran ke depan agar bisa direalisasikan.
Mengenai runway yang belum bisa maksimal juga menjadi pembahasan dalam kunjungan tersebut. Ini akan dibahas dengan tegas lagi supaya bisa diperpanjang sekaligus juga untuk taxi way paralel agar tidak mengantre.
"Komisi I sudah mendapatkan semua informasi itu. Ini bentuk pengawasan dari DPR RI atau kerja dari mitra Komisi I, dalam hal ini Kemenhan yang tentunya akan jadi bahan ketika kami gelar rapat-rapat di DPR, baik masalah anggaran, pengawasan maupun bidang legislasi di Komisi I," ujar Kharis.
Kondisi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI AU yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, masih perlu banyak perhatian dari pemerintah
- Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
- Raker dengan Komisi V DPR, Menteri Iftitah Sulaiman Paparkan Arah Kebijakan Kementrans
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!