Perlu Respek dan Rasa Percaya Terhadap Penyelenggara Pemilu Demi Demokrasi Indonesia.
jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyatakan demi terselenggaranya pemilu yang demokratis perlu dukungan dan keterlibatan seluruh pihak pemangku kepentingan.
Hal itu disampaikan oleh Presidium Andy Siebijakto.
"Perlu dukungan dan keterlibatan seluruh pihak pemangku kepentingan, sehingga terbangun sinergi yang positif dan konstruktif," kata Andy dalam keterangannya, Selasa (13/12).
Dia menjelaskan dalam tradisi demokrasi yang sehat, perlu respek dan rasa percaya terhadap penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu).
"Karena pihak-pihak itulah yang diberi tugas dan mandat untuk menyelenggarakan kontestasi politik demokrasi yg bernama pemilu," lanjutnya.
Tak hanya itu, Andy juga menyebutkan perlu keberanian untuk memberikan apresiasi atas kerja-kerja KPU dan Bawaslu selama ini termasuk dalam proses verifikasi administrasi dan verifikasi faktual yang telah berjalan.
"Serta tahapan berikutnya sampai tuntas penyelenggaraannya nanti pada 2024," jelas Andy.
Dia juga mendesak KPU dan Bawaslu agar tetap bekerja dalam koridor aturan main sebagai lembaga yang mandiri dan terbebas dan intervensi dari lembaga atau pihak manapun juga.
Presidium PPI Andy Siebijakto menyatakan perlu ada respek dan rasa percaya terhadap penyelenggara pemilu demi demokrasi Indonesia yang lebih baik.
- Potensi Kades Langgar Netralitas pada Pilkada Harus Terus Ditekan
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Bawaslu Ingatkan Politisasi SARA Rusak Tatanan Demokrasi
- Menjelang Pemilihan Serentak 2024, Lolly Cek Kesiapan Jajaran Pengawas di Tasikmalaya
- Antisipasi Gesekan, Lokasi Debat Pilkada Pekalongan Dipindah KPU ke Semarang
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich