Perlu Restrukturisasi PBSI
Selasa, 14 Agustus 2012 – 05:46 WIB
Juara dunia tahun 1983 ini mengungkapkan, pemilihan orang-orang yang mengerti bulutangkis untuk mengurus PBSI tidak hanya di tingkat pimpinan tertinggi, tapi juga jajaran pengurus di bawahnya. Icuk menegaskan hanya orang-orang yang memiliki visi misi yang kuat yang bisa mengangkat bulutangkis dari keterpurukan. Dan itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang selama ini memang mengerti bulutangkis.
Baca Juga:
"Saat ini bulutangkis kita ditinggalkan oleh orang-orang yang selama ini perhatian terhadap bulutangkis. Mereka merasa tidak diperhatikan, sehingga memilih keluar dari lingkaran orang-orang yang sekarang menguasai bulutangkis," beber Icuk.
Sementara itu, disela menghadiri Diskusi Panel Olahraga Menyikapi Hasil Olimpiade London 2012, yang digelar oleh SIWO PWI Pusat, di Jakarta, Jumat (10/8) lalu.
Menpora Andi Mallarangeng meminta agar bulu tangkis bangkit kembali untuk menghadapi event-event olahraga multicabang ke depannya. Belajar dari kegagalan di London, Menpora menyatakan Indonesia tidak boleh lagi bertumpu hanya pada bulu tangkis. Menurut Menpora, naik-turunnya prestasi bulu tangkis akan berimbas pada naik-turunnya prestasi Indonesia di Olimpiade. "Ke depannya, harus ada cabang-cabang lain yang menjadi andalan untuk medali," ujar Menpora. "Penurunan prestasi bulu tangkis tidak terjadi tahun ini saja, tapi sudah beberapa tahun belakangan. Bulu tangkis harus bangkit kembali," sambungnya.
JAKARTA - Suara-suara lantang yang diarahkan kepada pengurus PB PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) kembali nyaring terdengar paska
BERITA TERKAIT
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad