Perlu Strategi Baru untuk Merebut Simpati Pemilih Milenial
Rabu, 19 September 2018 – 07:38 WIB
![Perlu Strategi Baru untuk Merebut Simpati Pemilih Milenial](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/09/19/direktur-riset-dan-analisis-data-lembaga-analisis-politik-indonesia-fadlin-guru-don-fgd-foto-dokpri-for-jpnn.jpg)
Direktur Riset dan Analisis Data Lembaga Analisis Politik Indonesia Fadlin Guru Don (FGD). Foto: Dokpri for JPNN
“Contoh masalah yang selalu dihadapi oleh generasi sekarang adalah pengangguran dan lapangan kerja. Ini contoh saja atau ada masalah-masalah lain yang lebih prinsipil. Saya pikir hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian khusus bagi kedua kubu jika ingin mengantongi suara pemilih milenial,” bebernya.
Selain itu, FGD mengatakan generasi milenial tidak bisa dianggap remeh karena mereka cukup memiliki pengaruh besar.
“Jangan salah ya, bahwa kelompok milenial memiliki pengaruh yang cukup signifikan karena mereka mampu menggerakkan pemilih akar rumput juga. Saya dan kawan-kawan wartawan kan milenial juga, iya kan,” katanya.(fri/jpnn)
Menurut Fadlin, suara pemilih milenial tidak bisa diabaikan karena mereka sangat besar, hampir separuh dari seluruh jumlah pemilih yang ada sekitar 40 persen
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Guntur Breathe Rilis EP 'Relate', Persembahan Untuk Milenial dan Gen Z
- Survei Pilgub Kaltim: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul Signifikan dari Petahana Isran-Hadi
- Popularitasnya Meningkat, LippoLand Tawarkan Hunian Baru Bagi Milenial
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!