Perluas Jaringan, PT Pos Indonesia Gandeng 1.000 Pesantren
jpnn.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) mengambil langkah ekspansif dengan menggandeng 1.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia menjadi agen pos.
Gerakan Agen Pos di 1.000 Pondok Pesantren itu dimulai dari Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat lalu.
Pesantren Nurul Islam, Jember, menjadi pilot project kegiatan Pos Indonesia menginisiasi pengembangan bisnisnya di agen pos.
"Kami melihat ada potensi untuk melayani masyarakat, khususnya jasa kurir dan jasa keuangan," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero) Faizal Rochmad Djoemadi, dalam keterangan resmi.
Menurut dia, masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum terjangkau oleh jasa keuangan, baik melalui lembaga keuangan, maupun nonlembaga keuangan.
"Masih banyak penduduk Indonesia yang belum punya rekening di bank. Biasanya malah disimpan di bawah bantal," kata dia.
Melalui kerja sama dengan pondok pesantren, Pos Indonesia ingin membantu masyarakat agar bisa menyimpan uang di Kantor Pos melalui agen Pos.
Upaya itu juga sekaligus membantu program pemerintah yang tengah mendorong cashless society.
PT Pos Indonesia (Persero) mengambil langkah ekspansif dengan menggandeng 1.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia menjadi agen pos.
- Hari Santri Nasional: Pesantren Mewah, Berbiaya Murah, Apa Ada?
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Detik-Detik Pelaku Pencabulan Dievakuasi dari Pesantren di Bekasi
- Pemilik Ponpes di Karawang Pencabul Santriwati Ditangkap, Korban Capai 20 Orang
- Majelis Masyayikh Susun Dokumen Standar Mutu Pendidikan Nonformal Pesantren
- Puluhan Kamar Santri Ponpes Mutaalimin Pandeglang Hangus Terbakar