Perluas Pasar Kerja di Macau, Kementerian Ketenagakerjaan Gelar Business Matching

Saat ini terdapat 6.402 pekerja migran Indonesia yang bekerja di Macau.
Jumlah merupakan penyumbang pekerja migran terbanyak ke-4 di Macau setelah Cina Daratan, Filipina, dan Vietnam.
Menurut Ida, beberapa faktor penarik minta pekerja migran untuk bekerja di Hongkong dan Macau adalah di samping menawarkan tingkat penghasilan yang cukup baik.
Negara ini juga menawarkan kondisi kerja yang relatif stabil bagi para pekerja migran dari seluruh dunia.
"Minat pekerja migran Indonesia untuk bekerja di Hongkong juga sangat tinggi. Salah satu penyebab utamanya adalah peran pemerintah dan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang ketenagakerjaan," katanya.
Dia mengatakan sesuai informasi yang diterima pihaknya, saat ini terdapat banyak peluang kerja di Hongkong dan Macau yang dapat diisi oleh pekerja migran Indonesia, di antaranya transportasi (feri, maskapai), hospitality (hotel, restoran, pusat perbelanjaan), kesehatan, real estate, pariwisata, layanan kesehatan, dan pendidikan.
"Kami sangat berharap kerja sama antara stakeholder, baik stakeholder di Indonesia maupun Pemerintah Hongkong-Macau atau RRT melalui Perwakilan Indonesia, untuk bersama-sama dapat mencermati dan mengeksplorasi peluang-peluang ini dengan serius," ujar Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)
Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pasker ID bekerja sama dengan Konjen RI di Hongkong menggelar Indonesia Business Matching di Macau
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Satu PMI Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamboja, Menteri P2MI Bilang Begini
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Menteri Karding Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel