Perluasan Sistem Ganjil Genap, Pengecualian Taksi Online Dinilai Akan Memperburuk Polusi Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio berharap upaya pemberian tanda khsusus bagi taksi online agar bisa memasuki area atau lintasan ganjil-genap tidak diimplementasikan.
Agus menilai hal itu merupakan langkah mundur dan bentuk inkonsistensi. Menurutnya, pengecualian yang diberikan kepada taksi online justru akan memperburuk polusi udara Jakarta dan menimbulkan kemacetan-kemacetan baru.
Lebih lanjut Agus Pambagio menegaskan, pemberian ruang atau kelonggaran-kelonggaran terhadap suatu kebijakan, selain akan mengurangi esensi peraturan itu sendiri, juga akan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru.
Padahal suatu kebijakan atau peraturan dibuat dengan tujuan untuk mewujudkan ketertiban dan melindungi hak-hak masyarakat.
Dalam kaitan ini, apabila pengecualian diberikan kepada taksi online, berarti pemerintah selaku regulator justru melanggar peraturan yang dibuatnya sendiri dan hal tersebut menjadikan ketentuan dan peraturan yang ada menjadi tidak efektif, dan berpotensi menimbulkan permasalahan-permasalahan baru.
"Kalau banyak pengecualian ya sudah mending gak usaha. Nanti angkutan umum plat kuning protes, malah mengundang masalah-masalah baru," tandas Agus Pambagio.(chi/jpnn)
Pengecualian yang diberikan kepada taksi online justru akan memperburuk polusi udara Jakarta dan menimbulkan kemacetan-kemacetan baru.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara
- Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- BBM Berkadar Sulfur Tinggi, Ancaman Serius bagi Kualitas Udara Jakarta
- Atasi Polusi Udara Jakarta dengan Integrasi Data dan Inventarisasi Emisi
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Prioritaskan Isu Polusi Udara
- Tekan Polusi Udara, Grab Tambah 1.000 Unit Mobil Listrik