Perlukah Kita Pakai Masker Untuk Cegah Virus Corona?
"Memang sebenarnya kalau kita tidak sedang sakit atau tidak berada di kerumunan, tidak perlu menggunakan masker," tulisnya di kolom opini di harian Jawa Pos (15/02).
Sementara di Australia, warga juga telah diimbau untuk tidak perlu menggunakan masker saat bepergian.
"Sampai saat ini, semua kasus yang kita tangani berasal dari provinsi Hubei, dan kontak dengan mereka yang terkena virus tersebut dari sana," kata Brendan Murphy, Chief Medical Officer Australia, seseorang yang menduduki jabatan kepala mengenai masalah medis.
Artinya, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk mengenakan masker, karena resiko penularan virus corona rendah.
Imbauan yang sama juga diberlakukan di Singapura, seperti yang dimuat di salah satu surat kabar, menyusul aksi memborong masker setelah virus corona mewabah.
Tak berguna bagi mereka yang sehat
Para pakar mengatakan penyebaran virus corona terjadi lewat cairan yang keluar dari mulut atau hidung ketika seseorang bersin atau batuk.
Karenanya mereka mengatakan virus corona menyebar melalui kontak dalam jarak dekat.
Masker bedah, salah satunya jenis N95, yang terlihat banyak digunakan sekarang ini, bisa mencegah cairan lebih besar yang keluar dari mulut atau hidung mereka yang sudah mengidap virus.
Harga masker di Indonesia telah mencapai Rp 2 juta per kotak dan Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto menyalahkan konsumen yang gencar membeli masker
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati