Perlukah Kode Etik bagi Blogger?
Selasa, 14 Juli 2009 – 18:25 WIB
JAKARTA - Ada satu hal yang sempat disampaikan secara khusus oleh Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo, Cahyana Ahmadjayadi, dalam acara konferensi pers Pesta Blogger (PB) 2009, di ruang serbaguna Depkominfo, Jakarta, Selasa (14/7). Isu tersebut terkait dengan aktivitas blogging, serta keberadaan UU ITE yang seperti diketahui juga sempat berhubungan dengan kasus Prita Mulyasari beberapa waktu lalu. Menurut Cahyana pula, sebagaimana insan pers yang memiliki Kode Etik Wartawan yang menjadi acuan pertanggungjawaban tugas sekaligus hak mereka dalam aktivitas pemberitaan, Kode Etik Blogger tersebut mustinya juga bisa menjadi 'alat' serupa. "Jadi, kalau di dunia jurnalistik ada KEWI (Kode Etik Wartawan Indonesia), nanti di dunia blogging juga ada KEBI (Kode Etik Blogger Indonesia)," ucapnya pula.
"Memang, pasca kasus Prita tersebut, kita menyadari sekali ada banyak kekhawatiran akan pemberlakuan UU ITE ini. Dan hal ini juga mungkin saja sudah banyak berkembang serta dibahas di kalangan para blogger Indonesia," ungkap Cahyana.
Baca Juga:
Terkait hal itu, katanya pula, ada salah satu solusi menurutnya, yang sempat dilontarkan dan mungkin saja bisa menjadi semacam elemen 'penjaga' agar aktivitas blogging tidak berbenturan dengan peraturan perundang-undangan Indonesia. "Yaitu bagaimana jika komunitas blogger merancang semacam Kode Etik Blogger. Ini sebenarnya juga sudah sempat saya sampaikan dalam ajang Pesta Blogger terdahulu," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ada satu hal yang sempat disampaikan secara khusus oleh Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo, Cahyana Ahmadjayadi, dalam acara konferensi
BERITA TERKAIT
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya