Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
Nur Lenny Astia gembira ketika menyadari kulitnya terlihat "glowing", setelah beberapa kali menggunakan krim wajah yang direkomendasikan teman-temannya.
Tapi kegembiraannya berubah jadi ketakutan ketika bercak-bercak gelap mulai muncul di wajahnya setelah menggunakan krim tersebut siang dan malam, selama dua tahun.
Dia berhenti memakai produk tersebut tapi sudah terlambat.
Perubahan warna kulitnya begitu terlihat jelas sampai dia tidak mau keluar rumah.
Nur sempat depresi sampai harus ke psikolog.
"Tatapan orang itu kayak tatapan yang [buat] sayanya enggak nyaman gitu, itu yang membuat saya tuh kepikiran dan sampai tidak mau interaksi sama orang, enggak mau ketemu orang," ujarnya.
"Sampai tidak mau interaksi sama orang, enggak mau ketemu orang."
Ketika dokter kulit yang Nur temui pada tahun 2019 tidak memberikan jawaban yang memuaskan baginya, dia berharap noda-noda hitam di wajahnya akan memudar seiring waktu.
Selama dua tahun lamanya, Nur Lenny Astia memakai krim pencerah kulit yang meninggalkan bekas luka permanen di wajahnya
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Cegah Overdosis Parasetamol, Australia Akan Batasi Penjualan
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 Orang Tewas dalam Penembakan di Sekolah Swedia