Permadi Tuding Boediono Arsitek BLBI
Rabu, 27 Mei 2009 – 21:14 WIB
![Permadi Tuding Boediono Arsitek BLBI](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Permadi Tuding Boediono Arsitek BLBI
JAKARTA - Tim sukses pasangan capres Mega-Prabowo, Permadi, menegaskan cawapres Boediono adalah arsitek dari kebijakan pengucuran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang telah menguras uang rakyat hampir Rp400 triliun. "BLBI itu sudah ada saat Soeharto masih jadi presiden. Tapi siapa arsiteknya? Ya, itu dia,cawapres Boediono," kata Permadi, usai berdiskusi di DPD, Senayan Jakarta, Rabu (27/5).
Menjawab tudingan dari kubu tim sukses SBY-Boediono, Rizal Malarangeng, yang meragukan soal kapasitas Prabowo Subianto dalam mengurus ekonomi rakyat, Permadi menjelaskan bahwa komitmen Prabowo untuk mengurus ekonomi rakyat terinspirasi dari pengalaman Prabowo selama jadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Baca Juga:
Dari sanalah Prabowo tahu secara pasti bahwa sesungguhnya petani Indonesia itu mengalami kemiskinan yang sangat luar biasa di era SBY jadi presiden. "Soal swasembada pangan yang kini diklaim sebagai keberhasilan SBY, itu sangat menyedihkan sekali. Keberhasilan swasembada pangan itu adalah perjuangan air mata petani Indonesia, bukan upaya SBY" tegasnya.
Permadi malah menuding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan aktor dibalik penyerangan kantor PDI yang lebih dikenal dengan Tragedi 27 Juli 1996. "SBY yang memimpin rapat soal rencana penyerangan kantor PDI itu," kata Permadi.Mantan anak buah Megawati Soekarnoputri itu merasa terpaksa untuk membeberkan posisi SBY dalam Tragedi 27 Juli itu karena pihak tim sukses SBY-Boediono yang memulainya. "Saya sudah lama diamkan hal iitu, tapi mulai buka-bukaan, ya, saya buka saja sekalian. (fas/JPNN)
JAKARTA - Tim sukses pasangan capres Mega-Prabowo, Permadi, menegaskan cawapres Boediono adalah arsitek dari kebijakan pengucuran dana Bantuan Likuiditas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Anggaran Pembangunan IKN Diblokir, Bahlil Golkar Masih Optimistis
- Praktisi Hukum Anggap Revisi UU Kejaksaan Perlu Dikaji Ulang
- Nahkodai Fokus DPD RI, Adlan Nawawi Siap Memperjuangkan Kesejahteraan Staf
- Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI
- Honorer Lulus PPPK 2024 dan yang Gagal, Semuanya Gelisah, Ya Ampun
- Wamenkum Harap Iwakum dengan Badan Hukumnya Kritis Terhadap Pemerintah