Permainan Teka-Teki Kamar Gelap ‘Escape Room’ Makin Populer di Australia
Dikurung di sebuah ruangan kecil tanpa lampu mungkin tak pernah jadi pilihan pertama orang yang mencari hiburan, tapi di seluruh dunia, nyatanya permainan ‘kamar gelap’ atau ‘escape room’ ini tengah menanjak popularitasnya.
Untuk bermain di dalam ‘kamar gelap’ ini, peserta yang telah membayar dikunci dalam sebuah ruangan dengan sekelompok kecil teman-temannya, dan harus memecahkan serangkaian teka-teki untuk melarikan diri atau keluar dari ruangan itu.
Kini, konsep tersebut telah menyebar ke Canberra dengan pembukaan ‘Riddle Room’, fasilitas ‘kamar gelap’ yang dibuat oleh Chris Krajacic dan Jesse Mount di garasi rumah mereka.
Menurut Chris, permainan teka-teki di ‘kamar gelap’ ini bermula dari Jepang sekitar tahun 2007, dan dengan cepat menjadi fenomena internasional.
"Ini semacam permainan komputer di kehidupan nyata. Penafsiran pertamanya berasal dari komputer dan game petualangan ‘point-and-click’,” ujarnya.
Ia menambahkan, "Ini semua berasal dari permainan itu ... dan sekarang Anda bisa melakukannya dalam kehidupan nyata, berinteraksi dengan benda-benda nyata."
Di Australia, sudah ada beberapa perusahaan yang menawarkan pengalaman ‘kamar gelap’ di Sydney dan Melbourne.
Menurut escaperoomdirectory.com, situs yang mendaftar fasilitas ‘kamar gelap’ internasional, saat ini ada 3.012 ‘kamar gelap’ di seluruh dunia yang tersebar di 62 negara.
Dikurung di sebuah ruangan kecil tanpa lampu mungkin tak pernah jadi pilihan pertama orang yang mencari hiburan, tapi di seluruh dunia, nyatanya
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'