Permata Dongkrak Ekspor Kalbar
Rabu, 07 Desember 2011 – 11:15 WIB
Sama dengan ekspor, impor Kalimantan Barat pada bulan Oktober 2011 juga mengalami peningkatan sebesar 125,12 persen dibanding bulan September 2011,dari USD22,14 juta menjadi USD49,85 juta. Pada periode Januari-Oktober 2011 Impor mengalami peningkatan sebesar 57,17 persen jika dibandingkan dengan periode Januari- Oktober 2010.
Baca Juga:
Tiga golongan barang penyumbang impor terbesar Kalimantan Barat pada bulan Oktober 2011 yaitu kapal laut menyumbang sebesar 42,12 persen, bahan bakar menyumbang sebesar 29,94 persen serta mesin-mesin/pesawat mekanik menyumbang sebesar 16,49 persen. Total nilai impor ketiga golongan barang tersebut sebesar 88,55 persen atau menyumbang USD44,14 juta. Golongan barang lainnya penyumbang impor terbesar adalah benda-benda dari besi dan baja, besi dan baja dan pupuk dengan total nilai impor sebesar USD4,01 atau sebesar 8,05 persen.
Sebagian besar impor Kalimantan Barat berasal dari Asia yaitu sebesar USD48,29 juta atau sekitar 96,88 persen, sisanya dari Kanada sebesar 1,32 persen, Amerika Serikat sebesar 1,05 persen, Mesir 0,25 persen, Perancis 0,15 persen, serta 0,36 persen berasal dari negara lainnya.
China, Singapura dan Malaysia merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalimantan Barat bulan Oktoberi 2011 yaitu sebesar US$ 46,15 Juta atau 92,58 persen dari keseluruhan impor Kalimantan Barat. Selain ketiga negara di atas, negara utama pemasok impor juga berasal dari Jepang, Kanada dan Amerika Serikat memberikan andil impor dengan total impor sebesar 6,44 persen.
PONTIANAK - Ekspor Provinsi Kalimantan Barat per Oktober 2011 mengalami peningkatan yang sangat tajam. Pengiriman barang ke luar negeri hampir 80
BERITA TERKAIT
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!