Permen Jari Rasa Narkoba? BNN Sedang Telusuri

Efeknya yang membuat pusing pada akhirnya membuat anak penasaran. Kemudian, dia mengenal dobel L yang punya efek sama dengan permen yang dimakannya.
Suparti meyakini, kalaupun memang permen itu ada, kandungan narkobanya tidak akan banyak. Asal membuat anak merasa ketergantungan.
"Tujuannya bukan menjual permen tersebut. Pada akhirnya, mereka akan menjual narkoba yang nilainya lebih mahal," katanya.
Permen narkoba juga merupakan alat regenerasi bandar. Hal tersebut disadari betul oleh lembaga antimadat tersebut.
Modusnya sama dengan pengenalan anak terhadap dobel L. Setelah memakai pil dengan nama beken lele itu, anak akan berani mencicipi sabu-sabu. "Kalau memang ditemukan, akan kami cari jaringannya," tambah Suparti.
Sejauh ini, BNNK memang sulit mencari wujud permen itu. Mereka mengimbau para orang tua maupun sekolah agar melapor jika menemukan permen tersebut.
Mereka juga diminta membawa sampel permen tersebut jika memungkinkan.
Dari sana, BNNK bakal bisa mencari jejak jaringannya. Apakah sama dengan yang ditemukan di kota-kota lain atau tidak.
Sementara itu, kepolisian sudah mendengar adanya permen narkoba. Mereka juga menerima informasi tersebut dari beberapa sekolah. Namun, informasi itu bukan laporan resmi.
Kasatreskoba Polrestabes Surabaya AKBP Donny Adityawarman mengatakan, sejauh ini pihaknya juga merespons informasi permen tersebut.
Mereka juga sudah berkoordinasi dengan BNNK. Pihaknya masih menunggu hasil penyidikan BNNK. "Sebab, temuan awal dari mereka (BNNK)," ujar Donny. (did/c10/dos/flo/jpnn)
SURABAYA – Belakangan sejumlah sekolah di Surabaya khawatir dengan isu beredarnya permen jari yang dicampur narkoba. Karena itu, BNN Kota Surabaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah