Permendiknas Larang Kekerasan MOS Atau Ospek
Mengatur Juga Larangan Pungutan Siswa Baru
Minggu, 12 Juni 2011 – 10:05 WIB

Permendiknas Larang Kekerasan MOS Atau Ospek
JAKARTA - Menyambut masa penerimaan siswa baru, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan mengeluarkan peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas) tentang penerimaan siswa baru. Diantaranya yang bakal diatur adalah pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) atau Ospek (Orientasi Pengenalan Akademik). Kekerasan fisik dalam pelaksanaan MOS atau Ospek seperti pemukulan, sempat menimbulkan korban jiwa. "Pada Intinya, dalam MOS atau Ospek, mohon dilakukan dengan tatacara yang tidak menimbulkan kekerasan," Imbuh Dodi.
Sekjen Kemendiknas Dodi Nandika mengatakan Permendiknas itu bisa diterbitkan sekitar pekan depan. Khusus untuk aturan MOS dan Ospek, Dodi menjelaskan Kemendiknas melarang adanya praktek kekerasan. "Selain mengatur tentang MOS dan Ospek, Permendiknas itu juga bakal mengatur penarikan biaya pendidikan siswa baru," tutur Dodi saat dihubungi, Sabtu (11/6).
Baca Juga:
Khusus pelaksanaan MOS dan Ospek, selama ini sudah lazim diidentikkan dengan kegiatan perploncoan. Di dalamnya, siswa baru menjadi bulan-bulanan kakak angkatan mereka. Kekerasan yang bakal diatur di Permendiknas tersebut, meliputi kekerasan fisik maupun mental.
Baca Juga:
JAKARTA - Menyambut masa penerimaan siswa baru, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan mengeluarkan peraturan menteri pendidikan nasional
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Daya Saing Dosen, UTB Gelar Sosialisasi Bareng Kepala LLDIKTI Wilayah IV
- Dukung Asta Cita, Universitas HKBP Nommensen Kolaborasi dengan BTN
- Sekolah Cahaya Rancamaya Wakili Jabar di Program SMA Unggul Garuda Transformasi 2025
- Usaha Felicia Putri Diterima Kuliah di Harvard University Bisa Dicontoh
- Prodi Manajemen dan Informatika Bahas Cara Membangun Ekosistem Digital HR yang Aman
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam