Permintaan Aurel, Bocah Korban Tenggelam KMP Yunicee kepada Nelayan di Tengah Laut, Pilu

Permintaan Aurel, Bocah Korban Tenggelam KMP Yunicee kepada Nelayan di Tengah Laut, Pilu
Ilustrasi kapal tenggelam. Ilustrator: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

Upaya penyelamatan yang dilakukan 'pahlawan' nelayan ini juga mendapatkan dukungan dari warga sekitar, dengan mengikuti arah sampan Petruk dari darat untuk sewaktu-waktu memberikan bantuan.

Puluhan sepeda motor menyusuri pantai seiring arah sampan Petruk, dan sejumlah nelayan lainnya yang melakukan pencarian korban dengan sampan.

Oleh Petruk, Aurel dan dua penumpang KMP Yunicee yang selamat diturunkan di kawasan Monumen Lintas Laut Gilimanuk, yang segera disambut warga yang menggunakan sepeda motor dan segera dibawa ke Puskesmas Gilimanuk.

"Menggunakan sepeda motor bisa lebih cepat memberikan pertolongan, karena medan ke pantai sulit dilalui mobil," katanya.

Setelah menurunkan tiga penumpang tersebut, Petruk kembali ke laut melanjutkan pencarian dan menemukan dua penumpang yang sudah meninggal dunia.

Kemudian, dua orang penumpang itu diturunkan di Lingkungan Samiana, yang juga segera disambut warga lainnya.

Gerak cepat nelayan tradisional dalam memberikan pertolongan kepada penumpang KMP Yunicee ini, juga dilakukan nelayan lainnya, Sugianto dan Kasihanto.

Setelah mengisi bahan bakar sampannya, Sugianto meluncur di tengah kegelapan laut dan menemukan satu orang penumpang sudah meninggal dunia, sedangkan Kasihanto menemukan tiga orang yang juga dalam keadaan sudah meninggal dunia.

'Waktu itu saya sedang di rumah. Mendadak mendengar ramai teriakan orang minta tolong. Saat keluar, saya masih bisa melihat KMP Yunicee terbalik dan tenggelam'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News