Permintaan Batu Bara dari Tiongkok dan India Meningkat
Jumat, 12 Mei 2017 – 20:44 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Harga batu bara mulai menanjak setelah mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir.
Selain perbaikan harga, permintaan dari pasar India dan Tiongkok terus meningkat.
Merespons peningkatan permintaan, emiten tambang batu bara pun berupaya meningkatkan produksi.
Salah satunya adalah ABM Investama yang berencana meningkatkan produksi 40 persen tahun ini.
Direktur Utama ABM Investama Andi Djajanegara menyatakan, peningkatan produksi dan efisiensi operasional menjadi kunci kinerja perseroan.
Sepanjang tahun lalu, ABM memproduksi 6,4 juta ton per tahun.
Baca Juga:
Sedangkan tahun ini ditargetkan mencapai sembilan juta ton per tahun.
’’Selain Tiongkok dan India, permintaan pasar domestik mengalami pertumbuhan,’’ katanya.
Harga batu bara mulai menanjak setelah mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir.
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Kawal Ekspor Perdana Pelet Kayu ke Korea Selatan
- Puluhan Mahasiswa IISMA Berkesempatan Kunjungi Perusahaan Multinasional & Industri di Inggris
- IP Expo Indonesia 2025 Ungkap Potensi Lisensi IP untuk Mendorong Inovasi & Bisnis
- Menata Masa Depan Berkelanjutan Melalui Transformasi Limbah Besi Industri
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- MIND ID Nilai Pengamat Pertambangan Berperan dalam Optimalisasi Hilirisasi