Permintaan Kerajinan Rotan Tetap Naik saat Pandemi Covid-19, Dua Pekan Laku 800 Keranjang

"Pembeli banyak dari Tembilahan, Bengkalis, dan Pekanbaru ada juga tapi dari luar kota lebih banyak," ujarnya.
Meski ada sedikit peningkatan penjualan, Dina mengatakan tidak berani membuat terlalu banyak keranjang parsel.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ia berani membuat hingga 1.000 keranjang lebih untuk Lebaran karena permintaan cukup tinggi.
"Tapi sejak tahun lalu tidak berani stok barang banyak karena harga rotan naik, belum lagi ada pandemi," ujarnya.
Akibat pandemi, lanjutnya, pekerjanya yang lama terpaksa diberhentikan dan semua produksi kerajinan rotan dikerjakan oleh keluarganya.
Dia mengakui harga bahan baku rotan yang tinggi makin menyulitkan perajin. Harga rotan bulat untuk keranjang parsel yang sebelumnya Rp 2.500 kini sudah Rp 3.000 per batang. Sedangkan rotan tipis yang sebelumnya Rp 750 ribu per bal isi 25 kilogram, kini mencapai Rp 810 ribu.
"Kami hanya bisa bertahan, tak bisa untung besar," ujarnya. (antara/jpnn)
Sejumlah perajin rotan di Kota Pekanbaru menyatakan permintaan keranjang parsel untuk Idul Fitri 1442 Hijriah mengalami peningkatan, meski kondisi masih pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- ASIPPINDO Dukung Perluasan Askses Pembiayaan Inklusif Bagi Pelaku UMKM