Permintaan Khusus Jokowi ke Menteri Amran
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya permintaan khusus kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman, terkait penggunaan APBN 2018 yang akan dibahas dengan DPR.
Dalam Rapat Kabinet Paripurna membahas Pagu Indikatif RAPBN 2018, di kantor kepresidenan, Selasa (4/4), Presiden Jokowi meminta belanja pertanian diarahkan pada pengembangan tanaman holtikultura.
"Pak Mentan untuk mengembangkan tanaman holtikultura, bukan padi. Padinya saya kira sudah mulai rampung. Harus mulai dialokasikan ke tempat yang lain," ujar Jokowi dalam rapat yang dihadiri menteri Kabinet Kerja.
Terkait padi, mantan Wali Kota Surakarta itu melihat target pemerintah sudah tercapai. Itu dibuktikan dengan peningkatan produksi.
"Itu terlihat dari stok di bulog yang sampai malam tadi sudah 2 juta (ton) stok kita. Biasanya bulan-bulan Januari, Februari, Maret, stok kita paling rendah. Tapi saat ini menjelang ke panen raya justru stoknya sangat banyak," tutur presiden.
Karena itu, suami Iriana tersebut meminta Menteri Amran mengembangkan tanaman holtikultura.
Kemudian untuk belanja irigasi dan pembangunan infrastruktur harus sesuai dengan pengadaan sawah.
"Jangan sampai irigasinya ada sawahnya nggak ada. Ini bukan saya ngomong seperti ini nggak ada data, ya datanya seperti itu. Irigasinya ada tapi sawahnya nggak ada. Bendungannya ada sudah bertahun-tahun tapi jaringan irigasinya nggak ada. Yang aneh-aneh seperti ini banyak di lapangan," tandasnya.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya permintaan khusus kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman, terkait penggunaan APBN 2018 yang akan dibahas dengan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi