Permintaan Kredit Investasi Anjlok, Korporasi Hati-Hati Berekspansi
jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan kredit yang bersifat produktif melambat pada semester pertama lalu.
Berdasar data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit secara total hanya mencapai 7,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Padahal, pada semester pertama tahun lalu, kredit bisa tumbuh 8,5 persen.
Perlambatan tersebut didorong penurunan kredit investasi.
Kredit investasi pada semester pertama lalu tumbuh 6,1 persen.
Angka itu anjlok hampir separuh dari pertumbuhan pada semester pertama 2016 yang masih 12 persen.
Perlambatan pertumbuhan kredit investasi terutama dipengaruhi kredit untuk sektor industri pengolahan, perdagangan, serta hotel dan restoran.
Sementara itu, kredit modal kerja tumbuh 6,9 persen atau lebih tinggi daripada capaian pada semester pertama tahun lalu 6,6 persen.
Pertumbuhan kredit yang bersifat produktif melambat pada semester pertama lalu.
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Peringati Hari Bumi: Bank Mandiri Memperkuat Langkah Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Selamat, Bank Mandiri Kembali Meraih Penghargaan dari Kanwil DJPb NTT