Permintaan Kredit Melambat, Perbankan Selektif
”Kredit modal kerja masih akan menjadi prioritas penyaluran kredit dari sisi penggunaan. Sedangkan dari sisi sektoral, yang menjadi prioritas adalah perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, serta realestat, jasa persewaan, dan jasa perusahaan,” tutur Agusman.
Untuk keseluruhan 2017, pertumbuhan kredit diperkirakan 10,6 persen.
Angka itu lebih rendah ketimbang hasil survei sebelumnya yang memprediksi pertumbuhan kredit 12,4 persen.
Dalam laporan indikator likuiditas yang disusun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) disebutkan bahwa lembaga tersebut memprediksi pertumbuhan kredit pada kuartal ketiga sebesar sembilan persen.
Sementara itu, pertumbuhan kredit pada kuartal keempat tumbuh tipis menjadi 9,2 persen.
Kepala Grup Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dody Arifianto mengungkapkan, bank masih sangat selektif dalam menyalurkan kredit hingga akhir tahun. Di samping itu, pelaku usaha masih wait and see.
”Hal itu membuat kondisi likuiditas cukup longgar hingga akhir tahun,” ucapnya. (rin/c6/sof)
Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan permintaan kredit pada triwulan ketiga 2017 berjalan melambat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bank Indonesia & dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Kolaborasi Privy dan JULO Tingkatkan Keamanan dan Kemudahan Kredit Digital
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global