Permintaan Maaf Australia Ditunggu Hingga Kamis Malam
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ramadan Pohan mengaku gerah dengan sikap pemerintah Australia yang tak kunjung meminta maaf kepada Indonesia.
Ia memprediksi, hubungan persahabatan kedua negara akan segera berakhir jika Australia tidak mengubah sikapnya dalam waktu dekat.
"Sampai besok malam Abbott tidak meminta maaf, saya memperkirakan besok malam saat terakhir hubungan Indonesia dan Australia bersahabat," kata Ramadhan saat ditemui di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
Menurut Ramadhan, tanpa adanya permohonan maaf, hubungan Indonesia-Australia ke depan menjadi sebatas diplomasi biasa. Hubungan kedua negara menjadi datar, tidak "berhadap-hadapan" tetapi juga tidak dekat.
"Hubungan antara Indonesia dan Australia akan turun derajatnya. Endingnya tidak akan bermusuhan tetapi tidak bersahabat," prediksi politisi Partai Demokrat ini.
Ramadhan mengingatkan bahwa Indonesia adalah mitra terpenting Australia di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, Australia akan sangat dirugikan jika kehilangan Indonesia.
Ia mencontohkan bagaimana Indonesia membantu Australia dalam masalah pengungsi. Tanpa Indonesia, Australia akan kewalahan menangani ribuan pencari suaka yang mencoba masuk ke wilayah mereka melalui jalur laut setiap tahunnya.
"Saya tidak bisa membayangkan, ada 15 ribu pengungsi, bisakah Australia mengatasi persoalan ini sendirian?" imbuhnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ramadan Pohan mengaku gerah dengan sikap pemerintah Australia yang tak kunjung meminta maaf kepada Indonesia.
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir