Permintaan Pak Luhut Kepada Industri Gas
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat mulai membutuhkan pasokan oksigen lebih banyak dari biasanya. Ketersediaan oksigen menjadi hal yang harus langsung segera ditangani di tengah melonjaknya kenaikan kasus Covid-19.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan terjadi kenaikan permintaan oksigen menjadi lima kali lipat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pihaknya meminta industri gas untuk mengalihkan seluruh oksigen untuk memenuhi kebutuhan medis.
"Sekarang kami butuh data yang detail. Kekurangan ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/7).
Dalam rapat di Jakarta, Minggu, Luhut pun langsung berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar pencatatan kebutuhan oksigen di setiap kota bisa dirapikan.
Kementerian Perindustrian menyatakan 100 persen produsen gas oksigen sudah diwajibkan untuk menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis.
Melalui kewajiban tersebut, oksigen yang bisa didapat 1.700 ton oksigen per hari secara nasional. Adapun 1.400 ton di antaranya digunakan untuk Pulau Jawa.
Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengkonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan terjadi kenaikan permintaan oksigen menjadi lima kali lipat.
- IP Expo Indonesia 2025 Ungkap Potensi Lisensi IP untuk Mendorong Inovasi & Bisnis
- Menata Masa Depan Berkelanjutan Melalui Transformasi Limbah Besi Industri
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- MIND ID Nilai Pengamat Pertambangan Berperan dalam Optimalisasi Hilirisasi
- Konsistensi Pertamina Group Terapkan ESG Dapat Pengakuan Lembaga Pemeringkat Dunia
- ASPAKI Gelar Munas ke-3, Dibuka Pak Luhut