Permintaan Pasar Tinggi, Tanaman Kakao Jadi Komoditas Strategis Nasional
"Program seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat posisi Indonesia di industri kakao global,” ujarnya.
Program Cocoa Life telah hadir sejak 2012 di delapan negara penghasil kakao, termasuk Indonesia. Hingga akhir 2023, program ini telah menjangkau 31 ribu petani dari 320 komunitas di Indonesia, mendistribusikan lebih dari 6 juta bibit kakao dan 332 ribu bibit non-kakao sebagai pohon penaung.
Secara global, Cocoa Life memberdayakan 243 ribu petani di 3.200 komunitas.
“Melalui berbagai inisiatif, kami berupaya menciptakan masa depan sektor kakao yang berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra,” tambah Andi Sitti Asmayanti.
Workshop ini menjadi langkah penting untuk membangun kemandirian petani, melestarikan hutan, dan memastikan ketahanan kebun kakao terhadap perubahan iklim.
Dengan pendekatan agroforestri, harapan akan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor kakao bukan lagi sekadar impian, melainkan visi nyata menuju masa depan yang lebih hijau dan produktif. (esy/jpnn)
Permintaan pasar tinggi, tanaman kakao jadi komoditas strategis nasional, tetapi tantangan seperti perubahan iklim jadi ancaman serius
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Kementerian BUMN Resmikan Tim Pengembangan Bisnis Komoditas Kopi & Kakao
- Begini Cara Bea Cukai Dukung Pertumbuhan Ekonomi dalam Negeri
- Tak Ingin Seperti Nauru, Pj Gubernur Kaltim Kampanyekan Penanaman Kembali Bekas Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Tanam Kakao di Berau Coal
- Angkat Kearifan Lokal, Mondelez Hadirkan Edisi Spesial Oreo Batik
- Bunex 2024: Potensi Kakao Indonesia Mampu Mendunia