Permintaan Pupuk Mulai Meningkat

Permintaan Pupuk Mulai Meningkat
Permintaan Pupuk Mulai Meningkat
Hal ini dilakukan akibat adanya kekhawatiran terjadi kelangkaan pupuk seperti tahun-tahun sebelumnya. Kendati demikian, kata Neneng, sebenarnya stok pupuk baik di tingkat distributor, agen hingga pengecer cukup tersedia atau bahkan melimpah.

“Sekarang sudah mulai banyak yang nitip uang untuk pembelian pupuk karena ada kekhawatiran petani terjadi kelangkaan pupuk seperti tahun-tahun sebelumnya. Bagi petani yang memiliki uang cukup ada yang sudah nitip hingga untuk pemupukan kedua,” ungkapnya.

Petani yang menitipkan uang untuk pembelian pupuk, lanjut Neneng, yakni lebih dari 1,5 ton pupuk, yang pupuknya baru akan diambil saat pemupukan nanti. Karena mereka tidak memiliki tempat penyimpanan di rumahnya. Namun, ada juga petani lain yang memiliki tempat penyimpanan di rumahnya begitu membeli pupuk langsung dibawa ke rumah.

Hal yang sama juga diungakapkan Ento, salah seorang pengecer pupuk di kelurahan Cicurug. Menurutnya, di wilayahnya sebagian besar petani sudah berupaya meratakan lahan. Bahkan banyak petani yang persemaiannya sudah berusia 15 hari. Sehingga penjualan pupuk sudah cukup banyak.

MAJALENGKA - Memasuki musim tanam, serapan pupuk urea bersubsidi di sejumlah agen dan pengecer mulai meningkat. Peningkatan berkisar 40 persen dibanding

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News