Permintaan Pupuk NPK Meningkat, PT Saraswanti Optimistis Capai Target Penjualan
jpnn.com, JAKARTA - Produsen pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk optimistis pertumbuhan kinerja hingga akhir 2021 akan sesuai dengan target.
Optimisme ini seiring membaiknya harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Bahkan, harga CPO menyentuh angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini praktis meningkatkan aktivitas di perkebunan sawit yang mendorong permintaan pupuk NPK.
"Kami optimistis mencapai target penjualan tahun 2021. Tahun ini, kami berharap bisa meraih pendapatan Rp 1,8 triliun," ujar Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Yahya Taufik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/9).
Melihat hal itu, rencana peningkatan kapasitas produksi Saraswanti terus digulirkan.
Targetnya, pada awal triwulan kedua 2022, total kapasitas produksi terpasang perusahaan akan bertambah menjadi 700 ribu ton per tahun.
"Permintaan pupuk NPK saat ini terus mengalami peningkatan. Secara organik dari kebutuhan dalam negeri meningkat. Banyak sekali perkebunan besar yang melakukan pergeseran dari pupuk tunggal ke NPK," terang Yahya.
Selain itu, optimisme perseroan juga ditopang oleh mulusnya upaya vaksinasi COVID-19.
Produsen pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk optimistis pertumbuhan kinerja hingga akhir 2021 akan sesuai dengan target.
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani
- CREW Beras
- Penyaluran Pupuk Subsidi Dipercepat
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen