Permintaan Sabut Kelapa dari Sejumlah Negara Luar Biasa
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengatakan, permintaan sabut kelapa dari sejumlah negara di dunia sangat banyak.
Namun sampai saat ini Indonesia belum dapat memenuhi semua permintaan importir yang ada.
"Penyebabnya antara lain, hasil produksi yang belum maksimal. Selain itu untuk beberapa wilayah di Indonesia masih terkendala dengan sarana pelabuhan ekspor yang belum mendukung, sehingga belum efisien di dalam penjualan,” ujar Eddy dalam pesan elektronik yang diterima Jumat (27/10).
Karena itulah Kadin Indonesia kata Eddy, menandatangani nota kesepahaman peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, pembiayaan dan teknologi dengan Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) dan Koperasi Mitra Malabar.
Penandatanganan dilakukan di Kantor Kadin Indonesia, di Bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/10) kemarin.
Eddy berharap kerja sama bisa meningkatkan nilai tambah terutama bagi pelaku usaha sabut kelapa sebagaimana misi Kadin lewat program Kadin Wiranusa atau Kadin Wirausaha Nusantara.
Sementara itu, Ketua Pelaksana program Kadin Wiranusa Tedy Aliudin berharap, pilot project usaha sabut kelapa di Pangandaran, Jawa Barat dapat diresmikan dalam waktu dekat.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Badan Pengembangan Usaha Kadin Indonesia ini, pilot project usaha sabut kelapa di Pangandaran akan menjadi ikon program kadin dalam menciptakan usaha, lapangan pekerjaan, produk ekspor dan bahan baku yang sebelumnya merupakan limbah, namun dapat menghasilkan devisa.
Sampai saat ini Indonesia belum dapat memenuhi semua permintaan permintaan sabut kelapa dari sejumlah negara.
- Ketum Kadin Anindya Membuka Peluang Kerja Sama Program Rumah Murah, Pangan dan Energi dengan Para Pengusaha AS
- RI-Tiongkok Teken Kerja Sama Investasi, Arsjad Singgung Soal White Paper KADIN
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Menggali Potensi Kerja Sama dengan Sejumlah Perusahaan di China
- Dampingi Prabowo ke Tiongkok, Ketum Kadin Sampaikan Hal Ini