Permintaan Stabil, Harga Apartemen Tetap Naik

jpnn.com, SURABAYA - Harga apartemen di Surabaya tetap naik meski permintaan pada semester pertama 2017 cenderung stabil.
Senior Associate Director and Research Colliers International Ferry Salanto menyatakan, permintaan apartemen strata title didominasi investor. Biasanya, mereka membeli beberapa apartemen sekaligus.
Kondisi itu tidak jauh berbeda dengan di Jakarta. Alasan mereka membeli ialah untuk mendapat keuntungan dari sewa.
”Persoalannya, pasar sewa tidak bergerak. Salah satu penyewa yang diandalkan adalah ekspatriat,” ujar Ferry kemarin (21/8).
Ketika permintaan dari ekspatriat mendatar, kenaikan harga apartemen hanya tumbuh 4 persen jika dibandingkan dengan semester sebelumnya.
Padahal, dalam kondisi normal, kenaikan harga apartemen bisa 10–15 persen. Karena permintaan stabil, kenaikan harga apartemen lebih disebabkan munculnya proyek baru yang harganya di atas proyek-proyek sebelumnya.
Harga apartemen di Surabaya juga dipengaruhi lokasi. Pertumbuhan harga tertinggi berada di kawasan Surabaya Timur, mencapai 7 persen. Harga apartemen di kawasan Surabaya Pusat justru terkoreksi minus 1,4 persen.
”Jadi, ini sebenarnya time to buy. Tapi, pasar harus tahu risk karena return (harga sewa) belum bagus,” jelas Ferry.
Harga apartemen di Surabaya tetap naik meski permintaan pada semester pertama 2017 cenderung stabil.
- Dukung Industri Pertambangan, Trakindo Serahkan Unit CAT MD6250 ke Thiess
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Tepis Isu Liar, Babe Bambang Pranoto Angkat Bicara soal Sengketa Merek Kutus Kutus
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan