Permintaan Terakhir Rhys
Sabtu, 08 Mei 2021 – 20:37 WIB
"Anak-anak yang lain tidak pernah mengucapkan selamat tinggal untuk Rhys."
"Melihat mereka harus menderita atas semua ini, sangatlah berat."
Beberapa hari setelah kematiannya, Rhys dilepas oleh masyarakat setempat, yang berkumpul di lapangan Wudinna untuk mengenang hidupnya.
Teman-teman Rhys menyampaikan kesan saat-saat indah mereka dan berbagai komentar iseng yang dia lontarkan saat masih hidup.
Peninggalan Rhys
Keluarga Rhys sekarang ambil bagian dalam kampanye mendukung UU Eutanasia Sukarela di Australia Selatan.
Rancangan Undang-Undang (RUU) ini masalah yang sudah berlarut-larut bagi Parlemen Australia Selatan. Sebanyak 17 RUU berbeda telah diajukan sebanyak 22 kali sejak 1995. Belum ada yang lolos jadi Undang-Undang (UU).
Tatkala Rhys Habermann, seorang remaja yang sakit parah, menyampaikan pesan terakhirnya pada suatu malam di bulan Januari yang panas empat tahun lalu, ia bermaksud melindungi orangtuanya dari tuntutan hukum
BERITA TERKAIT
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata